Wednesday, June 1, 2016

SEBUAH CERITA TENTANG MIMPI KETEMU ROSULULLOH

RAHASIA AGAR BERMIMPI JUMPA RASULULLAH SAW
Ada seorang santri datang berkunjung ke rumah kiai.
Setelah berbasa-basi,santri itu kemudian menyampaikan maksud kedatangannya.
"Kiai,saya ingin mimpi ketemu Rasulullah saw?"
"O begitu. Gampang." jawab kiai.
"Bisa mimpi jumpa Rasulullah saw kiai?"
"Bisa."
"Alhamdulillah, Gimana caranya Kiai?"
"Malam ini kamu tidur sini ya?"
"Siap Kiai."
Malam itu santri tersebut bermalam di rumah pak kiai.
Saat santri itu tidur lelap,dia dibangunkan oleh kiai.
"Ayo bangun! Besok kamu harus puasa."
"Berapa hari kiai?" "Sehari saja."
"Mimpi Rasulullah saw Kiai?"
"Mimpi nanti, insya Allah."
"Ayo sahur bareng!"
Menu yang di siapkan untuk sahur adalah nasi dan ikan asin.
Santri itu disuruh makan ikan asin yang banyak.
Semakin banyak ikan asin yang dimakan,santri tersebut semakin merasakan haus.
Dia melirik air yang ada di hadapannya.
Tangannya bergerak pelan akan mengambil.
"Mau apa kamu?"
"Minum kiai."
"Tidak boleh minum."
"Makan lagi! Sampai kenyang."
Santri itu merasakan haus luar biasa. Setelah makan selesai,rasa kantuk mulai menyerang.
"Tidak boleh tidur!"
"Sampai kapan kiai?"
"Sekarang Sholat Shubuh dulu!"
"Ya kiai."
Selesai sholat,santri itu merasakan ngantuk berat. Tapi,karena ingat keinginan kuat mimpi Rasulullah saw dia rela menjalani perintah kiai.
"Sekarang wiridan!" "Setelah itu, mengaji Al-Qur'an!"
Santri kita merasa kewalahan,hampir menyerah.
Kiai tahu hal itu,lantas mengingatkan, "Pingin mimpi tidak?"
"Ya kiai."
"Ngaji dan wirid sampai Dhuhur!" Saat jarum jam menunjuk pukul 14.00,kiai
berkata, "Pulanglah sekarang, tidur."
"Mimpi kiai?"
"Insya Allah."
Dalam kondisi dahaga luar biasa,santri itu pulang ke rumah melewati sebuah pasar. Di sana ada penjual es campur. Di lihat es yang yang dijual sangat segar. Sirupnya pink,ada buah-buahan beraneka ragam. "Untung saya puasa,nanti pas buka, awas kamu.
"
gumamnya dalam hati. Sampai di rumah santri tersebut tidur,dengan harapan mimpi Rasulullah saw.
Saat tidur,ternyata dia malah mimpi berada dipasar sambil minum es.
Akhirnya di terbangun. Santri menggerutu dalam hati, "Kok ada yang tidak beres.
Saya sahur disuruh makan ikan asin,tidak boleh minum,tidak boleh tidur. Haus, capek tak tertahan.
Katanya mimpi Rasulullah saw, eh malam mimpi minum es." Kesal hatinya.
Dia lantas berangkat ke rumah kiai.
"Ada apa wajahmu kok jelek begitu?" kata pak kiai.
"Katanya mimpi Rasulullah saw asalkan mengikuti petunjuk kyai.
Saya sudah nurut semua yang kyai perintahkan."
"Terus, mimpi apa kamu?"
"Mimpi minum es."
"Itulah jawabannya."
"Maksudnya, kiai?"
"Kamu waktu pulang jumpa pedagang es ya?"
"Iya kiai."
"Trus yang kamu rasakan dalam hatimu apa?"
"Saya kangen luar biasa dengan es itu.
Saya tidak pernah menginginkan es dengan sangat kecuali saat itu."
"Kalau kamu sudah rindu pada Rasulullah saw seperti kamu kangen pada es itu,kamu akan mimpi Rasulullah saw.
Kalau kamu masih begitu,ya tiap hari mimpi es campur." Santri itu menunduk malu, merenungkan apa yang baru saja di dhawuhkan kiai.
Di kutip dari ceramah Habib Hasan ( Kraksaan Probolinggo )
saat acara HAUL DAN HAFLAH di Pon. Pes. Putri Hidayatul Mubtadi-aat 1434 H.

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti