Tuesday, June 28, 2016

KENDALIKAN AMARAH...!!!

Tersebutlah, seorang wanita asal Timur Tengah yg tak hanya solehah namun juga terkenal akan kesabaran dan ketabahannya atas segala ujian yg menimpa dirinya selama 15 tahun.
*
Saat itu, wanita solehah itu baru saja melangsungkan acara pernikahannya dg seorang lelaki shaleh yg tak pernah dia sentuh dan lihat sebelumnya.
*
Mereka berjodoh pun tidak melalui proses pacaran, sebagaimana umumnya dilakukan wanita dan pria jaman sekarang.
*
Wanita ini begitu paham akan dosa2 bila bersentuhan dg lelaki yg bukan mahromnya.
*
Ia sangat menjaga martabatnya dan selalu menutup aurat hanya karena Allah.
*
Ketika tiba malam pertama dan keduanya sdh berkumpul disebuah ruang dapur utk jamuan makan malam (sebelum melangkah ke tahap 'khusus dlm kamar'), mereka pun bermesra terlebih dahulu di meja makan sambil menyantap hidangan pembuka.
"
Ada kemesraan dan kehangatan yg terpancar dari pasangan yg sedang menikmati masa2 indah sebagai pengantin baru.
*
Mereka saling bercengkrama, tersipu malu dan saling melempar pujian.
*
Namun tiba2, disaat mereka sedang melayari kemesraan, dari luar mendengar suara ketukan pintu tanda bhw ada seseorang yg mungkin hendak bertamu.
*
Dengan gusarnya si suami wanita shalehah itu bangun dg menggebrak kakinya ke lantai dan dg amarah dia berkata, “Siapa tamu yg sangat mengganggu ini?”
*
Istrinya juga terkejut dan berlari menuju pintu lalu bertanya sambil melongo, “Siapa?”.
*
Orang dari balik pintu lalu menjawab, “Saya..saya seorang pengemis mau minta sedikit makanan, saya sangat lapar”.
*
Buru2 sang istri menyampaikan kabar itu kpd suaminya yg sedang dongkol, “dia pengemis, mau minta sedikit makanan”. Begitu kata si Istri.
*
Amarah si suami semakin memuncak, “hanya gara2 pengemis ini kemesraan kita jadi terganggu, padahal kita sedang menikmati malam pertama?”.
*
Si suami yg sedang dirasuki amarah ini langsung menghampiri si pengemis dan tanpa pikir panjang menghajar si pengemis dg brutal.
*
Ada suara mengaduh dan rintihan menyayat yg keluar dari mulut si pengemis yg sedang kelaparan tersebut.
*
Sambil menahan sakit, lapar yg melilit perutnya dan luka sekujur tubuh, si pengemis lalu terseok-seok pergi dg hati yg luka.
*
Tanpa merasa bersalah, si suami dari istri yg solehah itu kembali lagi menemui istrinya didalam kamar pengantin, tapi masih dg emosi yg merasuki dirinya.
*
Dia menganggap kedatangan si pengemis telah merusak suasana romantis yg sedang dia nikmati dg istrinya di malam pertama yg sakral.
*
Namun entah mengapa, tak ada angin dan hujan, tak ada penyebab apa2, tiba2 suami ini menggelepar didalam kamar seperti kerasukan.
*
Dia memegang kepalanya dan sekujur badannya seakan terhimpit dg sangat keras yg membuat dia meraung-raung menahan sakit.
*
Dia berlarian kesana kemari sambil menjerit-jerit kesakitan, dia meraung-raung dan membuat istrinya panik luar biasa.
*
Entah mengapa, setelah kerasukan itu, si suaminya pergi tak jelas rimbanya dan meninggalkan istrinya seorang diri dirumah tanpa dikunjungi lagi selama belasan tahun.
*
Suaminya telah meninggalkan istrinya itu tanpa alasan yg jelas.
"
Namun wanita solehah ini melalui semua prahara yg menimpa dirinya dg kesabaran tinggi dan menyerahkan semua msalah itu kpd Allah SWT.
*
Tak terasa 15 tahun sudah berlalu peristiwa kerasukan yg menimpa suaminya itu dan selama itu pula dia menghabiskan hari2 nya seorang diri dirumah.
"
Wanita ini betul2 menjaga muru-ahnya.
*
Tiba2 seorang pria Alim datang meminangnya dan dia menerima pinangan tersebut lalu melangsungkan pernikahan.
*
Pada malam pertama, suami istri tersebut berkumpul didepan hidangan pembuka yg telah disajikan, persis seperti yg pernah dia lakukan dg suaminya yg pertama yg telah meninggalkan dirinya dlm waktu yg cukup lama, sehingga hilang hak2 nya sebagai istri.
*
Saat mereka mendengar suara ketukan dari pintu depan, sang suami berkata pada istrinya, “Pergilah bukakan pintunya”.
*
Si istri menuju pintu dan bertanya, “Siapa?”.
*
“Pengemis, mau minta sesuap nasi”, kata tamu tersebut dari luar.
*
Si istri buru2 menemui suaminya, “seorang pengemis, dia meminta sesuap nasi utk makan”.
"
“Panggil dia kemari dan siapkan seluruh makanan ini diruang tamu lalu persilahkan dia makan sampai kenyang”. perintah suaminya.
"
Istrinya dg cekatan langsung bergegas menyiapkan hidangan, lalu membukakan pintu kemudian mempersilahkan si pengemis utk makan.
"
Tapi tiba2 si istri itu menemui suaminya sambil menangis tersedu.
"
“Ada apa, mengapa menangis? Apa yg terjadi? Apakah pengemis itu menghinamu?” tanya suaminya keheranan
"
Dengan linangan air mata, istrinya menjawab sambil menahan sesak didada, “Tidak”.
*
“Dia mengganggumu?”, tanya suaminya lagi.
*
“Tidak”.
*
“Dia menyakitimu?”, tanya suami sekali lagi.
*
Lalu istrinya masih menjawab, “Tidak”.
"
“Lalu mengapa engkau menangis wahai istriku?”,
*
Dengan menahan rasa sesak didada, akhirnya istrinya menjawab dg terbata-bata, “pengemis yg duduk diruang tamu dan menyantap hidangan adalah mantan suamiku 15 tahun yg lalu.
*
Pada malam penganti itu, ada pengemis datang dan suamiku memukulinya dg kasar.
"
Setelah itu dia kesurupan dan menjerit-jerit lalu menemuiku dg tangan didadanya yg sakit.
"
Aku mengira dia diganggu jin atau kesurupan.
"
lalu dia lari meninggalkan rumah tanpa ada kabar sampai malam ini, ternyata dia sekarang menjadi pengemis.”
"
Tiba2 suaminya ikut menangis.
"
Istrinya bertanya, “Apa yg membuatmu menangis?”
*
“Taukah kamu siapa pengemis yg dipukul oleh mantan suamimu itu?”
*
“Siapa dia?”, tanya sang istri.
*
“Sesungguhnya...pengemis itu adalah aku sendiri”, suaminya menjelaskan dg uraian air mata.
"
Suasana berubah menjadi haru-biru. Keduanya tak menyangka mengalami kisah yg begitu dramatis.
*
Suami pertamanya mendapat akhir yg begitu tragis.
*
Sahabatku sayang...!!
Sesungguhnya Allah SWT sangat murka kpd orang yg tega berbuat kejam terhadap hambanya yg sedang mengalami penderitaan.
*
Allah telah membalas suami pertama dari istri solehah itu dg kehinaan, dan memuliakan pengemis yg dizalimi itu menjadi suami dari istri yg solehah dan tawadhu dan berakhlak mulia.
سبحان الله العظيم
*
Smg bermanfaat
Salam Cinta.....

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti