Tuesday, May 31, 2016

BUMBU KEHIDUPAN

Kehidupan ini Di Ibaratkan SEBUAH MASAKAN Yg Di Olah Oleh Seorang KOKI Yg sngt Ahli

Masakan itu Akan menjadi SEDAP,krn DI MASUKKAN bumbu2 yg dipilih oleh KOKI yg memasaknya

Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN, Akan menjadi INDAH & SEDAP krn hadirnya Org2 yg ALLOH izinkan Masuk dlm kehidupan kita

Ada yg MASUK spt KUNYIT, wlw penampilannya jelek & peyot ,tp dia sanggup memberi "WARNA INDAH" yg sulit di lupakan...

Ada yg MASUK spt BAWANG MERAH yg semakin lama bersamanya, Akan Semakin banyak "AIR MATA" yg tertumpah karenanya...

Ada yg MASUK spt LADA wlw nampak kecil halus, tp dia dpt memberi "KEHANGATAN”...

Ada jg yg MASUK, spt CABAI, yg "menipu" dg warnanya yg menarik tp dia Mampu membuat "KERINGAT" kita Bercucuran...

Sahabatku..!
Jagalah & Jgn Sia2 kan Mrk yg MASUK Utk memberi KEBAIKAN dlm hidup kita wlw tampaknya sngt menyebalkan & kadang memancing Emosi.

Syukurilah Dan Jgn Membenci Mrk yg Masuk Wlw "menyakiti" perasaan kita,
Membuat Kita Menangis krn Ulahnya, Tp besok Kita sendiri Yg akan Mencarinya.
Kadang dia membuat Kepala Kita Pusing, sesak napas & susah Tidur, Tp Justru dia yg kita butuhkan Setelah Sumpah serapah & bermacam hinaan Kita Lontarkan kpd nya

Krn, Mrk pun ikut berperan Aktif Utk Membuat Kita Cerdas, Pandai Memilih & Menyedapkan Kehidupan pribadi kita...

Semua ITU, ALLOH Yg izinkan Mrk MASUK Utk Mewarnai, Merubah sgl yg "ga baik" yg ada dlm pribadi kita Menjadi Baik, Yg Tdk Sedap Menjadi Ni'mat

Smg Allah Sang Pengelola Alam Semesta & Yg Mengatur hidup ini Akan Selalu Memberi Kita Kekuatan & Kecerdasan Dlm Menyikapi Bumbu2 Kehidupan Yg Beraneka Warna & Rasa
آمِينْ يَاخَيْرَ اْلمَسْؤُوْلِيْنَ

Monday, May 30, 2016

PILIH AKU ATAU IBUMU


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah
pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.
Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan
menanyakan masalahnya.
Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam.
Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil.
Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??
Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.
"Sarah...,
» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu"
Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.
» "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya.
Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.
Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga.
Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh".
Lanjut ayahnya.
"Sarah..,

Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita.
Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama.
Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang
memilikinya".
"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.
Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.
"Sarah...,
kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jika suamimu ridho pdmu,
maka Allah pun Ridho.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedangkan suamimu, ia wajib taat
kepada ibunya.
Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya.
Jangan sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".
"Suamimu, dan harta suamimu adalah milik ibu nya".
Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.
• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.
"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu.
Kenapa?
Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada
suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana.
Anak-anakmu pun tidak akan betah disana.
Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".
"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana.
Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"
"Uang itu diberikan untuk ibunya.
Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan.
Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya.
Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.
Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang.
Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga sangat menjaga
penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.
Berjalan-jalan setiap minggu di mall.
Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.
Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil
• Menjadikan Rafi seorang sarjana,
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang.
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.
"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.
"Sarah...
• kembalilah ke rumah suamimu.
Ia orang baik nak...
• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya.
• Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".
Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.
Namun Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya...
Subhanallah....
* Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mencoba dan mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala.
Insya Allah..������
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمة الله وبركاته

KEMBALI

فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون

Secara tekstual, artinya:
"Bertanyalah kepada tuan rumah ingatannya jika kamu sedang tidak tahu".

'Tuan rumah ingatannya' adalah orang yang komprehensif dan adil dalam mengingat Alloh.

Sedemikian rupa, sehingga Nama-Nama Indah-Nya atau Al-Asmaaul Husnaa tergelar dan terpampang lengkap dalam benak dan kesadarannya.

Begitu pula tentang para malaikat, kitab-kitab suci, para rasul, hari kiamat, qadar, serta rukun-rukun Islam dan hakekat Ihsan.

'Tuan rumah ingatannya' bisa dipastikan adalah manusia yang luas dan mendalam wawasan tentang hakekat hidup dan kehidupan manusia juga segala dinamika dan romantikanya.

Dan jawaban atas setiap pertanyaan pasti arif bijaksana dan penuh cinta kasih.

Yang pasti lagi, sang 'Tuan rumah ingatannya' adalah manusia yang dijaga oleh Alloh dari mengidap sakit ingatan, stadium paling rendah sekalipun.

Lantaran senantiasa mengingat Alloh dengan segala sifat maha-Nya.

ولا تكونوا كاللذين نسوا الله فأنساهم أنفسهم

SEDIKIT ALASAN, KENAPA AKU BERSHALAWAT

1. Aku rindu kepada Rasulullah Shallallahualaihi wasallam. Tanpanya, aku tak mengenal Allah dan ajaran suci-Nya.


2. Aku ingin agar kelak Rasulullah Shallallahualaihi wasallam memberiku syafaat di akhirat nanti. Aku ingin beliau menolongku pada saat Pengadilan Tuhan datang.


3. Aku ingin selalu dibimbing oleh Nabi Muhammad Shallallahualaihi wasallam, sebab aku yakin, dia tetap hidup dan selalu ada di hatiku, duduk bersamaku, saat kuucapkan tahiyita pada shalat dan dzikirku.


4. Aku ingin selalu mendapat cinta Rasulullah, yang dapat mengantarkan cintaku kepada Allah.


5. Aku ingin merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan batin, seperti yang dirasakan Rasulullah Shallallahualaihi wasallam.


6. Aku ingin mendapat pahala dari Allah dan mendapat kucuran berkah dan rezeki Ilahi, sebab aku berusaha meneladani Nabiku.


7. Aku ingin menanamkan semangat hidup seperti Rasulullah Shallallahualaihi wasallam dalam jiwaku.


8. Aku ingin menjadi kekasih Allah dengan cara mencintai kekasih-Nya.


9. Aku ingin mati dan dikenang sebagai umat Muhammad Shallallahualaihi wasallam.


10. Aku ingin meneladani ajaran Rasulullah Shallallahualaihi wasallam, dengan membaca selawat Nabi diharapkan agar Allah membukakan mati hatiku, memudahkan kesadaranku untuk tetap istiqamah di jalan yang diajarkan baginda Rasul.


11. Aku ingin agar Allah memberiku kemudahan, keluasan pikiran, kerendahan hati, keteguhan iman, kesabaran dan kedahsyatan keyakinan seperti yang diberikan Allah kepada kekasih-Nya, Muhammad Shallallahualaihi wasallam.


12. Aku ingin agar aku, saudaraku, suamiku/istriku, orangtuaku, kawanku, tetanggaku, mau meneladani ajaran Rasulullah Shallallahualaihi wasallam. Dengan selawat Nabi yang aku panjatkan setiap saat, kelak menjadi doa untuk kami semua.


13. Aku tahu setiap aku shalat, tak ada rakaat yang sah, tanpa selawat Nabi, karenanya, tak ada satu shalat pun yang aku dirikan tanpa kehadiran Rasulullah, kekasih hatiku...Kekasih yang kelak mengantarkan aku, kepada Sang Kekasih Sejati, Allah SWT.


14. Aku berselawat untuk menurunkan demam panas anakku. Karena, aku tahu, Rasulullah adalah air kesejukan batin yang menyembuhkan dan menyegarkan jiwa setiap hamba Allah yang meniti jalan Rasul-Nya.


15. Aku berselawat atas Nabi, karena aku ingin selalu dibimbing, diajar, dikasihi dan disayang seperti baginda Rasulullah Shallallahualaihi wasallam.


16. Aku berselawat atas Nabi karena aku membutuhkan pertolongan batin, saat aku berusaha meniti jalan Ilahi, belajar tentang makrifatullah. Tanpa bantuan Rasulullah, mustahil aku dapat menghadap-Nya.


17. Aku berselawat atas Nabi Muhammad Shallallahualaihi wasallam, khatamu-nabiyyin (penutup para Nabi), sebab tak ada Nabi setelahnya.


18. Aku berselawat atas Nabi Muhammad, sebab atas alasan inilah Allah menciptakan dunia.


19. Aku berselawat Nabi, karena aku merasakan sendiri kehadiran Nabi dalam setiap ibadah yang kujalankan. Praktis, semua ibadahku dimulai dan diakhiri dengan selawat.


20. Aku tak ingin menjadi umat yang sombong, kikir, bodoh dan tak tahu diri, yang tak pernah mau memahami makna selawat Nabi dalam kehidupan batinnya.


21. Aku tak ingin menjadi hamba Allah yang kufur dan sombong, sebab Allah dan Malaikat-Nya pun berselawat atas Nabi.


22. Aku ingin agar cinta Rasulullah Shallallahualaihi wasallam menjadi ruh yang menggairahkan jiwa setiap Mukmin hingga akhir zaman, sehingga ajaran Ilahi bisa diamalkan, dihayati dan dijalankan sesuai sunah Rasul-Nya.


23. Aku berselawat atas Nabi, sebab hanya beliaulah figur manusia satu-satunya yang perlu dipuja dari generasi ke generasi. Aku tak ingin anak-anakku lebih mengenal Katty Perry, Justin Beiber, Rihanna, dan arti lainnya, meski kini mereka masuk ke dinding-dinding rumah lewat radio, internet, televisi atau film.


24. Aku berselawat atas Nabi karena aku lebih mementingkan akhiratku daripada dunia yang fana. Karena itu, aku tak akan peduli dengan cemooh, hasutan, dan tuduhan bid’ah atas amalan ini. Sebab, aku yakin mereka yang tak paham, telah terkotori oleh cara berpikir rasional-empirik yang salah kaprah, cara berpikir golongan yang bersumber dari nafsu, dan cara pandang pada ajaran yang sangat kering dari spiritulitas dan menyepelekan sejarah, tidak menghargai Rasulullah, sahabat, ulama, wali, guru, nenek moyang dan para orangtua.


25. Aku berselawat Nabi agar Allah mau mengajarkan ilmu batin langsung kepadaku, melalui pancaran cahaya –Nya yang diberikan ke arah batinku, melalui hembusan nafasku saat mengucapkan selawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.


26. Aku berselawat Nabi agar karena, aku merasa Rasulullah adalah satu-satunya manusia yang diutus Allah kepadaku, kaumku, bangsaku dan duniaku. Aku tak pernah merasa dikecewakan oleh beliau, meski beliau telah meninggal, tapi aku masih bisa merasakan kehadirannya di setiap shalat dan dzkirku. 


27. Aku berselawat Nabi, karena kalimat inilah yang pertama kali diajarkan oleh orangtuaku, saat aku dinina-bobokan, ditamang-timang, dibelai dan dimanja.


28. Aku berselawat Nabi, karena kalimat inilah yang dijarkan guruku saat menyelamatkan aku dari sakit selama berbulan-bulan. Selawat inilah yang menyadarkan aku tentang makna doa dan munajat kepada Allah, sebagai satu-satu Dzat yang disembah dan dimintai pertolongan.


29. Aku berselawat Nabi, karena kalimat ini yang dibisikan nenekku, ketika aku jatuh dari pohon belimbing di belakang rumah.


30. Aku berselawat Nabi, karena ini urusan pribadiku, antara aku, nabiku dan Tuhanku. Aku tak membutuhkan pemaksaan logikamu, sebab ini sangat pribadi buatku.

SILAHKAN DI TAMBAHIN DALAM KOMENTAR...

BERAWAL

Berawal..
dari dimensi tanpa dimensi..
dari wujud tanpa wujud
KUN FAYAKUN
gema kalamulloh..
menggetarkan dimensi sunyi
menimbulkan arus perputaran..
kabut tersamar
cahaya mengkristal bertebaran mengelilingi pusat kalam
LAA ILAAHA ILLALLOH
menghujam bertubi-tubi..
dalam dada tiap makhluk
menimbulkan tangis..
bumi dengan langit
memasuki rongga-rongga..
antara dua dunia
menitiskan isbat..
kehadiran kehidupan
berjalan meniti..
garis edaran
menyatukan dua alam..
diikat kasih asmara suci
menumbuhkan benih..
biji pengisi kekosongan
menggelar kisah-kisah kehidupan
cerita tangis dan tawa..
sedih dan gembira
dalam panggung dunia..
kesementaraan
berjalan dalam kepayahan..
dengan selalu memohon
kekuatan..
Yang Maha Pencipta Agung
agar memahami sabab-musabab..
Sunatulloh
agar dapat kembali..
kehadirat pemegang tertinggi..
Sang Maha Pentahta Titah-Titah Hidup
dalam hakikat kehidupan yang selalu berputar
dengan harapan..
untuk dapat mencapai..
Kedamaian dan Ketentraman..
Seutuh-utuhnya.

Saturday, May 28, 2016

Syair sholawat

Kali ini akan saya persembahkan buat yang minat download senandung Sang Maestro Habib Syech AA langsung sedot aja.
Gak usah sungkan-sungkan Gan..
Padang bulan
Kisah rosul
Lir-ilir
Pepali ki ageng selo
Alangkah indahnya
Insya Alloh ditambah lagi yang laennya

Kisah tauladan

KISAH DEWASA 18+
-Ini adalah Sebuah kisah di jeddah, ketika ada sepasang suami istri yang sedang bertengkar, tiba2 suami mengangkat tangannya tinggi2 dan menampar sang istri..
istripun menangis, makhluk yg lembut, yg terlarang untuk di sakiti...
Dalam keadaan berantakan, Tiba2 terdengar ketukan pintu, sang istri masih terisak tangisannya...
Diintipnya di lubang pintu oleh sang suami, ternyata mertua dan keluarga istrinya yg datang.
Dengan bingungnya dia membukakan pintu dan sang istri dengan cepat lari ke belakan dan mencuci mukanya supaya tdk tetlihat dia sedang menangis...
Akan tetapi sang ibu tetap menangkap putrinya habis menangis, dan bertanyalah sang ibu,
"apa engkau habis menangis duhai putriku? Kenapa engkau menangis?"
sang putri menjawab,
"iya ibu, aku menangis, karena rinduku pada ibu, dan akhirnya Allah mengirimkan juga ibu datang ke sini, hingga tersampaikanlah rinduku ini, sembari memeluk ibunya dlm keadaan masih menangis..
Sang suami tdk menduga istrinya akan ber ucap seperti itu, dia fikir, habislah rumah tangganya dengan sang istri mengadukan perbuatannya pada ibunya, ternyata justru sebaliknya..
Dan setelah itu, sang suami keluar rumah menuju kepasar, membeli makanan untuk tamu yg datang, dan dia membeli sebuah perhiasan emas bernilai 1000 real ( sekitar 33 juta).
Sesampainya di rumah, dia menjamu tamunya... dan setelah tamunya pulang, dia mendatangi istrinya dan memberikan perhiasan tsb,,
Sang istri berkata,
"subhanallah, ini kan terlalu mahal untukku wahai suamiku,"
sang suami mnjawab,
"engkau telah menyelamatkan rumah tanggaku, engkau sungguh2 wanita sholihah, engkau wahai istriku, bahkan engkaupun berhak mendapatkan nyawaku...
Pesan moral :
- Di perintahkannya merahasiakan permasalahan rumah tangga kpd orang tua, karena itu akan menjadi beban orang tua, setelah seumur hidup kita sudah membebani orangtua
- Di anjurkan, hargailah setiap kebaikan yg sudah di lakukan oleh pasangan kita.,
- Dianjurkannya sesekali memberikan hadiah Istimewa kepada sang istri, sebagai tanda terima kasih kita atas perjuangannya, jerih payahnya,...
Mudah-mudahan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa Rohmah serta mendapatkan Anak-anak yg Sholeh Sholehah....Amin.....

Gambar hanya ilustrasi.

Belajar Hidup

Belajarlah untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”.
Kita tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya
merupakan pijakan terakhir,
sehingga kita belajar untuk melakukan segala sesuatu
yang sanggup kita lakukan
tatkala mengangkat dan memijakan kaki.
Setiap langkah yang kita ayunkan
merupakan dunia baru,
dan kita kira sejak saat itulah kita menjalani kehidupan seperti ini.
Kelimpaahan hidup tidak dapat ditentukan
dengan berapa lama kita hidup,
tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.

Yaa Robbi

Saat syahadat-ku sebatas ucapan
Saat sholat-ku sebatas gerakan
Saat shoum-ku sebatas kewajiban
Saat zakat-ku sebatas keharusan
Saat haji-ku sebatas kebanggaan
Saat itu pula...
Kesia-siaan terbesar ada pada diriku
Saat Islam-ku sebatas pakaian
Saat Iman-ku sebatas ucapan
Saat Ihsan-ku sebatas pengetahuan
Saat itu pula...
Ada penipuan terbesar dalam diriku
Saat kematian dianggap hanya cerita
Saat neraka dianggap hanya berita
Saat siksa dianggap hanya kata
Saat itu pula...
Kesombongan terbesar ada padaku
Saat takdir dianggap tak mungkin
Saat hidup kembali dipandang mustahil
Saat Tuhan dianggap nihil
Saat itu pula...
Kedurhakaan terbesar ada pada diriku
Bukankah aku memiliki hati ?
Bukankah aku memiliki jasmani ?
Dan bukankah aku memiliki akal budi ?
Maka harmoniskanlah semuanya,
Ya Robbii...
Semata hanya untuk-Mu .

JAWABAN SANG ULAMA

"JAWABAN JENIUS DARI SANG ULAMA BESAR
( ALLAH SEKARANG SEDANG NGAPAIN ? )"
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
suatu ketika pernah terjadi ada seseorang yg
mengajukan suatu pertanyaan yang cukup aneh
kepada Al Imam Al Muhaddist As-Sayyid
Muhammad bin Alawy bin Abbas Al-Maliki Al-
Idrisi Al-Hasani ulama besar Mekkah itu.
Sebuah pertanyaan aneh, bukan bermaksud dan
bertujuan untuk mengolok, menyudutkan, ataupun
menghina.
Al Imam Al Muhaddist As-Sayyid Muhammad Al-
Maliki tahu orang ini tidak suka shalawatan,
Maulidan, maupun pengajian.
Pertanyaannya adalah, "Allah sekarang sedang
ngapain?"
Maka dijawab oleh Abuya Sayyid Muhammad
dengan penuh keilmuan dan penuh hikmah.
"Tahu sekarang Allah lagi ngapain? Allah
sekarang lagi bershalawat kepada Nabi
Muhammad Saw. Dalilnya adalah surat al-Ahzab
ayat 56:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ
ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎً
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya
senantiasa bershalawat untuk Nabi (Saw.). Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu
untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.”
Yushalluna di sini masuk ke dalam fi'il mudhari'
atau present tense di dalam bahasa Inggris, yang
mengandung arti senantiasa (sedang dan
seterusnya) bershalawat kepada Nabi Muhammad
Saw.Al-Imam Al Quthb Al Habib Thahir bin
Husain al-Haddad bershalawat atas Nabi
Muhammad Saw. setiap harinya 25.000 kali.
Sebuah jawaban singkat, jelas dan punya hujjah
kuat. Subhanallah....
Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad wa
alaa alihi washohbihi wasallim.
Semoga bermanfaat...

Friday, May 27, 2016

قد كفاني

قَدْكَفَانِى عِلْمُ رَبِّى
qod kafani i’lmu robbi
“Telah cukup bagiku ilmu Tuhanku”

مِنْ سُؤَالِى وَاختِيَارِى
min su-aali  wakhtiyaari
“Tentang permintaan dan usahaku”

فَدُعاَئِى وَابْتِهَالِى
fadu’aii  wabtihaali
“Maka doa serta permohonanku”

شَاهِدٌلِى بِافْتِقَارِى
syahidullil  biftiqoori
“Sebagai bukti kepada kefakiranku”

فَلِهْذَا الْسِّرِّ اَدْعُوْ
falihaadzaassirri  ad’uu
“Maka oleh karen rahasia itu aku berdoa”

فِى يَسَارِى وَعَسَارِى
fi yasaari wa ‘asaari
“Pada saat senang dan susahku”

اَنَاعَبْدٌ صَارَ فَخرِى
ana ‘abduu shoro fakhri
“Aku adalah hamba, menjadi kebanggaanku”

ضِمْنَ فَقْرِى وَاضْطِرَارِى
dhimna faqri  wadhthiroori
“Dalam kefakiran dan keperluanku”

يَااِلَهِى ياَمَلِيْكِى
yaa ilaahi wa maliiki
“Wahai tuhanku, wahai yang memilikiku”

اَنْتَ تَعْلَمْ كَيْفَ حَالِى
anta ta’lam kaifa haali
“Engkau mengetahui akan keadaanku”

وَبِمَا قَدْ حَلَّ قَلْبِى
wa bima qod halla qolbi
"Dan apa yang berada dalam hatiku"

مِنْ هُمُوْمٍ وَاشْتِغَالِى
"Dari kesedihan dan kesibukanku"

فَتَدَارَكنِى بِلُطْفٍ
fatadaa rokni biluthfin
"Maka tolonglah aku dengan kelembutan"

مِنْكَ يَامَوْلِى المَوَالِى
minka yaa maulal mawaali
"Dari-Mu wahai Tuhan orang-orang yang memohon pertolongan"

يَاكَرِيْمَ الوَجْهَ غِثْنِى
yaa kariimal wajha ghitsni
"Wahai yang maha mulia tolonglah aku"

قَبْلَ اَنْ يَفْنَى اصْطِبَارِى
qobla anyafnash thibaari
"Sebelum lenyap kesabaranku"

يَاسَرِيْعَ الغَوْثَ غَوْثًا
yaa sarii’al ghoutsa ghoutsan
"Wahai yang segera memberi pertolongan"

مِنْكَ يُدْرِكنَا سَرِيْعًا
minka yudrikna sarii’an
"Berilah kami perolonganmu dengan segera"

يَهْزَمُ العُسْرَ وَيَأْتِى
yahzamul ‘usro wa ya’tii
"Yang menghilangkan kesulitan dan mendatangkan"

بِالْذِى اَرْجُوْجَمِيْعًا
billadzi arju jamii’an
"Dengan segala yang aku harapkan"

يَاقَرِيْبًا يَامُجِيْبًا
ya qoriiban ya mujiiban
"Wahai yang maha dekat dan maha memperkenankan"

يَاعَلِيْمًايَاسَمِيْعًا
yaa ‘aliiman yaa samii’an
"Wahai yang maha mengetahui dan maha mendengar"

قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِى
qod tahaqqoqtu bi’ajzi
"Aku mengaku akan kelemahanku"

وَخُضُوْعِى وَالْكِسَارِى
wa khudhu’ii wal kisaari
"Dan ketundukanku serta kesedihanku"

لَمْ اَزَلْ بِالْبَابْ وْاقْفِ
lam azal bilbaab waqf
"Aku senantiasa menunggu di hadapan pintu rahmat-MU"

فَارْحَمْنَ رَبِّى وُقُوْفِى
farhamna robbi wuquufi
"Wahai Tuhan kasihanilah aku"

وَبِوَادِى الْفَضْلِ عَاكِفْ
wabiwaadil fadhli ‘aakif
"Di lembah kurnia-Mu aku bersimpuh"

فَاَدِمْ رَبِّى عُكُوْفِى
faadim robbi ‘ukuufi
"Wahai Tuhanku tetapkanlah keberadaanku disana"

وَلْحَسَنِ الظَّنُّ لاَزِمْ
"Bersangka baik(dengan Mu) adalah kewajiban"

فَهُوَ خِلِّى وَحَلِيْفِى
fahuwa khilli wa haliifi
"Ia (sangka baik) adalah teman dan sahabatku"

وَاَنِيْسِى وَجَلِيْسِى
wa aniisi wa jaliisi
"Juga penyenang bagiku dan yang setia bersamaku"

طَوْلَ لَيْلِى وَنَهَارِى
thoula laili wanahaari
"Sepanjang malam dan siangku"

حَاجَةٌ فِى النَّفْسِ يَارَبْ
haajatun finnafsi yaa rob
Wahai Tuhanku, dalam jiwa ini terdapat hajat

فَاقْضِهَايَا خَيرَقَاضِى
"Maka kabulkanlah wahai yang sebaik-baik mengabulkan"

وَاَرح سِرِّى وَقَلْبِى
"Lapangkanlah sirr dan hatiku"

مَنْ لَظَاهَا وَالْشِّوَاظِ
"Dari gejolak dan kegelisahan"

فِى سُرُوْرٍ وَحُبُوْرٍ
"Gantikanlah ia dengan kesenangan dan kebahagiaan"

وَاِذَامَاكُنْتَ رَاضِى
"Dana dalam keadaan yang Engkau ridhoi"

فَالهَنَا وَالبَسْطُ حَالِى
"Maka ketenangan dan ketentraman itulah keadaanku"

وَشِعَارِى وَدِثَارِى
"Dan juga lambang dan pakaianku (sebagai hambaMu)"

            Demikian persembahan lirik sholawat diatas, semoga dapat memberikan manfaat bagi semuanya..
Apabila ada kesalahan dalam penulisan, dengan segala kerendahan hati kami mengharap partisipasi kritik dan saran pembaca, agar nantinya menjadi lebih baik...  :-)
Amiiiin.....!!!. 3x.

Sejuk dihati...
Yang mau mp3nya silahkan

Otak atik

Bismillaah