Thursday, May 1, 2014

Makna dan hikmah harokat dalam ilmu nahwu

Dalam ilmu nahwuDzommahadalah
salahsatu tanda dari tanda-tanda rafasecara
lafdhiah kata dzommah berarti bersatu, sedang
kata rafaberarti tinggi.maksudnya bila kita
dapat bersatu dengan sesama dapat menjaga
kesatuan dan persatuan, dapat mempererat tali
ukhuwah islamiyah sesama mahluk Allah, bukan
tidak mungkin kita akan menjadi umat yang
tinggi (Rafa’), berderajat, umat yang terhormat,
diantara bangsabangsa dan umat lain. Hal ini
sesuai dengan firman Allah Swt. :
‘’ Bersatulah kalian pada tali (agama), Allah,
dan janganlah kalian berpecah belah.” (Ali
Imram : 103).
Sementara untuk mendapatkan derajat yang
tinggi, harus memenuhi syarat, diantaranya
adalah iman dan taqwa. Sebagaimana firman
Allah Swt.
Janganlah kalian merasa hina dan sedih,
padahal kamu tinggi jika kamu beriman.” (Ali
Imron : 139)
Kesimpulan dari dzommah adalah ‘’BERSATU
KITA TERHORMAT, BERPECAH BELAH ADALAH
KERENDAHAN.”
Tanda kasroh dalam ilmu nahwu adalah salah
satu tanda I’rob khofadh, secara harfiah kasroh
bermakna pecah ataupun perpecahan.
Sedangkan kata khofadh bermakna kerendahan
atau kehinaan. Dengan demikian suatu umat
akan mengalami kerendahan dan kehinaan .
apabila mereka melakukan perpecahan, tidak
bersatu dan tidak berukhuwah wajar saja bila
para musuh melahap dengan lahapnya kekayaan
kaum muslim disebabkan karene mereka tidak
mau bersatu dan tidak mau menjaga persatuan,
bagaikan serigala menyantap daging segar.
Sungguh mengawatirkan…………!!!!!! Kita semua
sebagai mahluk Allah yang muslim, islam,
nahdhatul ulama’ , marilah kita berusaha untuk
mempersatukan agama islam.
Agama suci sungguh allah akan mencabut rasa
takut dari musuh-musuh kalian kepada kalian
dan allah akan mencampakkan dalam diri kalian
penyakit al-wahan. Sahabat berkata, apa
penyakit al-wahan itu? Rasul menjawab;” cinta
dunia dan takut mati.” Hal inilah yang
diisaratkan oleh al-sonhaji bahwa penyebab
segala isim (nama) menjadi mahfud( rendah dan
hina ) adalah karena tunduk dan ikut-ikutkan
terhadap huruf khofad ( faktor kerendahan ).
Atau dalam istilah nahwu lain isim menjadi
majrul ( objek yang terseret-seret/ mengikuti
arus ) karena disebabkan mengikuti huruf jer
(faktor yang menyeret) karena itu, hendaknya
umat islam selalu menjadi ikan hidup di tengah
samudra. Meakipun air samudra terasa asin
namun sang ikan hidup tetap tarasa tawar.
Sebaliknya, jika umat ini bagaikan ikan mati,
maka ia dapat diperbuat apa saja sesuai
keinginan orang lain, bila diberi garam ia akan
menjadi ikan asin dan seterusnya.
BERUSAHALAH MAKA JALAN AKAN TERBUKA
Dalam kaidah ilmu nahwu, diantara tanda nasob
adalah fatthah. Secara lafdziah, kata nasob
bermakna bekerja dan berpayah-payah, sedang
kata fathah bermakna terbuka. Dalam hal ini
maka mereka yang mau bekerja dan berupaya
serta berpayah-payah (nasob) dalam usaha,
maka mereka akan mendapatka jalan yang
terbuka (fathah). Sesulit apapun problem yang
dihadapi, jika berusaha dan berpayah-payah
untuk mengatasinya maka, Insya Allah akan
menemukan jalan keluarnya.
KEPASTIAN AKAN MENIMBULKAN RASA TENANG
Jazm, identik dengan sukun bermkna
ketenangan. Secara lafzdiah jazm bermakna
kepastian, dan sukun bermakna ketenangan. Ini
berarti bahwa kepastian (jazm) akan melahirkan
ketenangan (sukun). Orang yang tidak
mendapatkan kepastian daam suatu urusan
biasanya akan merasakan kegelisahan. Sebagai
contoh seorang remaja yang ingin melamar
seorang gadis kemudian tidak tidak punya
kepastian maka ia akan mengalami kegelisahan,
demikian juga yang hidupnya sendiri ia tidak
akan mendapatkan ketenangan. Oleh karena itu
Allah SWT mengisyaratkan kita agar mempunyai
teman pendamping dalam hidup ini agar
mendapatkan ketenanagan. firmanNya yang
artinya:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah
adalah ia menjadikan bagimu pasangan dari
jenismu (manusia) agar kalian merasa tentram
kepadanya”.
(Q.S Ar Rum: 21)
………………
I'rab hati ;
I'ROBNYA HATI : Dinukil dari kitab Minhajul 'Arifin karya
Imam Al-Ghozali ra (Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammaad Ghozali) : I'robnya hati ada empat macam :
1. Rofa' (terangkat)
2. Fath (terbuka)
3. Khofadz (turun)
4. Waqf (berhenti/mati)
.
Rofa' (terangkat) nya hati adalah ketika dzikir kpd Allah
Fath (terbuka) nya hati adalah ketika ridho kepada Allah
Khofadz (turun) nya hati adalah ketika sibuk dgn selain Allah
Waqof (berhenti/mati) nya hati adalah ketika lalai dari Allah
.
Tanda rofa' nya hati ada tiga :
1. Ada kecocokan
2. hilangnya penyimpangan
3. Lestarinya kerinduan
.
Tanda fath nya hati ada tiga :
1. Kepasrahan
2. Kejujuran
3. Keyakinan
.
Tanda khofadz nya hati ada tiga :
1. Bangga diri
2. Pamer
3. Tamak yaitu selalu memperhatikan dunia.
.
Tanda waqof nya hati ada hilang :
1. Hilangnya rasa manis dlm ketaatan
2. Tiadanya rasa pahit dalam kemaksiatan
3. Ketidak jelasan kehalalan.
Waallooohu a'lam bishowwab.
.
Yaa Allah........Semoga Engkau jadikan hati kami menjadi hati yang beri'rob Rofa' dan beri'rob Fath, janganlah Engkau jadikan hati kami menjadi hati yang beri'rob Khofadz dan beri'rob Waqof,,,,,,Aamiin..!!!!

No comments:

Post a Comment

Melagkah pasti